BUA0GfG0TSApTSY7GUGoTfzoTi==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Shalawat Pembuka Pintu Langit: Menarik Rezeki Segala Penjuru

Shalawat Pembuka Pintu Langit Menarik Rezeki Segala Penjuru

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia terus berupaya mencari rezeki melalui berbagai cara: bekerja, berbisnis, hingga membangun relasi.

Namun, tak sedikit yang merasa jalan rezekinya tersendat meskipun sudah berusaha sekuat tenaga. Di sinilah pentingnya menggabungkan ikhtiar lahiriah dengan amalan ruhaniah, salah satunya adalah shalawat.

Shalawat bukan hanya bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi penghubung spiritual antara hamba dan Tuhannya.

Dilansir dari buku Keajaiban Shalawat karya KH. Sholeh Basalamah, banyak ulama sepakat bahwa shalawat adalah salah satu kunci pembuka pintu langit tempat asal datangnya rezeki.

Shalawat: Menghubungkan Langit dan Bumi

Shalawat secara bahasa berarti doa atau pujian. Dalam konteks Islam, shalawat merujuk pada permohonan kepada Allah agar melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad SAW. Perintah bershalawat pun secara eksplisit terdapat dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Menurut Tafsir Al-Muyassar, ayat ini mengandung makna bahwa Allah sendiri memberikan penghormatan dan keberkahan kepada Nabi, dan umat Islam diperintahkan untuk turut serta dalam kemuliaan ini.

Dari sinilah diyakini bahwa shalawat membuka jalan datangnya berbagai kebaikan, termasuk kelapangan rezeki.

Keutamaan Shalawat dalam Menarik Rezeki


1. Menghilangkan Penghalang Rezeki

Dalam hadits riwayat Tirmidzi disebutkan bahwa banyaknya dosa bisa menjadi penghalang turunnya rezeki. Shalawat memiliki kekuatan untuk menghapus dosa dan membuka jalan bagi keberkahan hidup. Dengan hati yang bersih, rezeki pun lebih mudah mengalir.

2. Membawa Ketenangan dan Kejernihan Pikiran

Shalawat menenangkan jiwa dan menentramkan pikiran. Dalam keadaan tenang, seseorang lebih mudah berpikir jernih, mengambil keputusan yang tepat, dan membuka peluang-peluang rezeki yang sebelumnya tidak terlihat.

3. Menjadi Sebab Dikabulkannya Doa

Dikutip dari Majmu’ Al-Fatawa karya Ibnu Taimiyah, salah satu adab terbaik dalam berdoa adalah menyelipkan shalawat sebelum dan sesudahnya.

Ini memperkuat ikatan spiritual kita kepada Allah dan menjadikan doa lebih mustajab, termasuk dalam urusan meminta rezeki yang halal dan berkah.

Jenis Shalawat yang Dianjurkan untuk Rezeki

Ada berbagai bentuk shalawat yang diajarkan oleh ulama dan telah diamalkan secara luas. Berikut beberapa di antaranya:

a. Shalawat Jibril

“Shallallahu 'ala Muhammad”

Shalawat ini sangat pendek namun penuh makna, cocok diamalkan kapan saja dan di mana saja. Ringan di lisan, namun besar pahalanya.

b. Shalawat Nariyah

“Allahumma shalli shalâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman ‘alâ sayyidinâ Muhammad, alladzî tanhallu bihil ‘uqadu wa tanfariju bihil kurabu wa tuqdâ bihil hawâ’iju wa tunâlu bihir raghâ’ibu wa husnul khawâtîmi wa yustasqal ghamâmu bi wajhihil karîmi, wa ‘alâ âlihi wa shahbihi fî kulli lamhatin wa nafasin bi ‘adadi kulli ma`lûmilak(a).”

Dikenal sebagai shalawat yang dibaca untuk memohon kelancaran dalam urusan, termasuk dalam urusan pekerjaan dan rezeki. Banyak ulama menyarankan membacanya sebanyak 11, 33, atau 4444 kali tergantung kebutuhan dan niat.

c. Shalawat Munjiyat

“Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin wa ‘alâ âli Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî’al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî’is sayyiât wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî’il khairâti fil hayâti wa ba’dal mamât.”

Dibaca untuk memohon keselamatan dan kelapangan rezeki. Nama “Munjiyat” sendiri berarti “penyelamat”.

d. Shalawat Fatih

“Allāhumma shalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadinil Fātihi limā ughliqa, wal khātimi limā sabaqa, wan nāshiril haqqā bil haqqi, wal hādī ilā shirātin mustaqīm (ada yang baca 'shirātikal mustaqīm'). Shallallāhu ‘alayhi, wa ‘alā ālihī, wa ashhābihī haqqa qadrihī wa miqdārihil ‘azhīm.”

Shalawat ini disebut memiliki keutamaan membuka berbagai pintu kebaikan. Dalam kitab Dala’il al-Khayrat, shalawat ini dijelaskan sangat dianjurkan dibaca secara rutin oleh para pencari rezeki.

Waktu Terbaik Membaca Shalawat

Meskipun shalawat bisa dibaca kapan saja, beberapa waktu utama yang dianjurkan adalah:

  • Setelah shalat fardhu: Momen spiritual yang kuat untuk memperkuat doa.
  • Pagi hari: Sebelum memulai aktivitas, agar hari berjalan lancar dan berkah.
  • Malam hari sebelum tidur: Menutup hari dengan dzikir dan shalawat bisa membawa ketenangan batin dan mimpi yang baik.

Shalawat bukan hanya ibadah yang mendatangkan pahala, tetapi juga jembatan spiritual yang bisa membuka pintu-pintu langit tempat rezeki mengalir.

Dengan memperbanyak bershalawat, kita sedang memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan Rasulullah SAW, yang pada akhirnya membuka jalan bagi rezeki yang halal, berkah, dan datang dari segala penjuru.

Jangan tunggu sampai rezeki terasa seret. Mulailah membiasakan membaca shalawat, walau hanya beberapa kali sehari.

Siapa tahu, lewat satu shalawat itulah pintu langit terbuka dan rezeki yang kamu harapkan mengalir deras. Yuk, istiqomahkan.

Shalawat Pembuka Pintu Langit: Menarik Rezeki Segala Penjuru

0